Mahasiswa KKN Undip Beri Pelatihan Kepada Ibu-Ibu Kader PKK Desa Kedungbanjar

PEMALANG (18/7) – Acara Penyegaran Kader Puskesmas Kabunan Tahun 2019 yang berlangsung di Desa Kedungbanjar, Kec. Taman, Kab. Pemalang berlangsung lancar. Tak hanya pemateri dari pihak Puskesmas Kabunan mengenai pendataan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada masyarakat Desa Kedungbanjar, mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro juga turut memberikan beberapa materi berkaitan dengan kesehatan dan lingkungan.

Terdapat tiga pemateri dari mahasiswa yang berbeda fakultas, di antaranya yaitu Taufik Hidayat (Fakultas Hukum), Cornelia Tasya (Fakultas Psikologi), dan Wahyu Purnomo Adji (Fakultas Kedokteran). Materi yang diberikan pun beragam, mulai dari Peningkatan dan Pendampingan Menanggulangi Akan Bahaya Napza terhadap Masyarakat yang Berdampak Buruk terhadap Anak Dibawah Umur, Pelatihan Peningkatan Kesadaran Kesehatan Mental, dan Deteksi Dini, Stimulasi,  dan Intervensi Masalah Perkembangan Anak.

Taufik Hidayat, memberikan penyuluhan pendampingan orang tua terhadap bahaya NAPZA bagi anak-anak

Dengan bermediakan poster dan booklet, mahasiswa menerangkan materinya dengan rinci. Taufik Hidayat selaku pemateri mengenai bahaya Napza menjelaskan pentingnya peran sekitar khususnya orang tua untuk menghindarkan anak dari Napza itu sendiri.

“Pencegahan dini sangat dibutuhkan kerjasama antara orang tua, guru dan masyarakat. Orang tua sangat berperan penting karena pendidikan awal berasal dai dalam rumah. Orang tua mengarahkan dan membimbing anak-anaknya agar terbentuk karakter yang kritis dan cerdas.” Ujarnya Setelahnya, Cornelia Tasya memaparkan tentang urgensi dari mengetahui kesadaran mental dari masyarakat.

“Kondisi mental yang sehat pada tiap individu tidak disamaratakan. Inilah yang semakin membuat urgensi pembahasan kesehatan mental mengarah pada bagaimana memberdayakan individu, keluarga, maupun komunitas.” Jelas mahasiwi dari Fakultas Psikologi tersebut.

Tasya Cornelia, memberikan pelatihan menjaga kesehatan mental

Mengenai kesehatan anak, Wahyu Purnomo Adji, menjelaskan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada balita yang memiliki ciri khusus pada tiap kisaran umur, dengan mengetahui ciri-ciri khusus perkembangan yang terjadi pada tiap-tiap kisaran umur balita, petugas kesehatan/kader kesehatan dapat melakukan skrining untuk menilai tumbuh kembang anak.

Wahyu Purnomo Adji, memberikan pelatihan skrining tumbuh kembang anak

“Pentingnya melakukan skrinning masalah tumbuh kembang anak adalah untuk melihat bagaimana kondisi pertumbuhan dan perkembangan pada anak, yang mana jika didapati adanya masalah tumbuh kembang pada anak sedini mungkin hal tersebut dapat dilakukan pemberian perawatan yang sesuai dengan kondisi anak.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*